Bangun Agrowisata Harus Pertimbangkan Semangat Kelestarian Ekosistem Hayati

07-12-2022 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI dengan BUMN Bidang Perkebunan dan Kehutanan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (6/12/2022). Foto: Arief/Man

 

 

Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema menyatakan menciptakan pembangunan agrowisata tidak boleh sembarangan. Sebab, dirinya sangat menyayangkan jika konsep program agrowisata yang dicanangkan oleh BUMN bidang perkebunan dan kehutanan di Indonesia hanya memperhitungkan sisi bisnis saja, dibandingkan kelestarian ekosistem hayati.

 

“Kami menunggu-nunggu forum (rapat) ini. Konsepnya (agrowisata) terlihat sangat permukaan alias cetek. Semangat agrowisata itu tidak nampak di situ. Kalau kita mau bicara agrowisata, harus ada semangat pelestarian, semangat ekologi, semangat konservasi. Kemudian, harus ada apresiasi terhadap aspek-aspek kultural dan budaya setempat,” tegas Ansy Lema, sapaan akrabnya, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI dengan BUMN Bidang Perkebunan dan Kehutanan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (6/12/2022).

 

Sehingga, Ansy Lema menekankan agar BUMN Bidang Perkebunan dan Kehutanan harus lebih selektif menyusun perencanaan, menentukan mitra sebagai pihak ketiga, hingga eksekusi supaya tetap bisa berkelanjutan tanpa merusak hayati setempat. Ia pun mendorong Perseroan Terbatas Perkebunan Negara (PTPN) untuk lebih konsisten dengan tetap mempertimbangkan masukan dari berbagai sudut pandang sektor di bidang agrowisata.

 

“Kelestarian konservasi alam itu wajib. Pun, menjaga keseimbangan ekosistem harus dipertimbangkan. Utamakan kearifan lokal dan budaya masyarakat dengan melibatkan komunitas. Jangan karena alasan pariwisata, malah hanya jadi imajinasi saja,” tegasnya. (ts,vrl/rdn)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...